"Welcome to my Blog"

Selamat datang di Blog saya. Bienvenue sur mon Blog. Willkommen in meinem Blog. Benvenuti nel mio blog. Welcome to my Blog. Bienvenidos a mi blog. Welkom op mijn Blog.
Tampilkan postingan dengan label Love. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Love. Tampilkan semua postingan

Senin, 06 Agustus 2012

Untuk Calon Suami Muslim : Apa arti seorang Istri?

Beberapa malam ini saya coba merenungi, apa arti seorang istri buat saya nanti kedepannya. Dan dari beberapa renungan, bacaan, perjalanan hidup serta diskusi yang saya dapat kan, saya mempunyai beberapa intisari yang dapat diambil. Dan saya mendedikasikan tulisan ini untuk calon istri ku tercinta.

Dengan dapat menikah kita tidak hanya mendapatkan seorang istri, kita mendapatkan seluruh dunia kita. Dari sekarang sampai sisa hari-hari kita istri kita akan menjadi mitra kita, teman kita, dan teman terbaik kita.

Dia akan berbagi momen dengan kita, hari-hari kita, dan tahun kita. Dia akan berbagi kegembiraan dan kesedihan, keberhasilan dan kegagalan, impian dan ketakutan kita. Ketika kita sakit, dia akan melakukan perawatan terbaik untuk kita, ketika kita membutuhkan bantuan, dia akan melakukan semua yang dia bisa untuk kita;

Bila kita memiliki rahasia, ia akan menyimpannya. Ketika kita perlu nasehat, dia akan memberikan saran yang terbaik. Dia akan selalu dengan kita, ketika kita bangun di pagi hari hal pertama yang akan kita lihat adalah mata nya yg berbinar yang  cuma menjadi miliknya; siang hari, ia akan dengan kita, jika untuk beberapa saat  dia tidak bersama dengan kita, dia akan memikirkan kita, berdoa untuk kita dengan sepenuh hati, pikiran dan jiwa, ketika kita pergi tidur di malam hari, hal terakhir yang kita lihat adalah senyum kebahagiaan dia, dan ketika kita tidur, kita masih akan melihat dia di  mimpi kita. Singkatnya, dia akan menjadi bagian di seluruh dunia kita dan kita ada di dalam  dunia itu.

Deskripsi terbaik yang saya pernah baca, yang menggambarkan kedekatan pasangan antara satu sama lainnya adalah ayat Al-Qur'an yang mengatakan: "Mereka adalah pakaian kitaa dan kita adalah pakaian mereka" (QS Al Baqarah 2:187). Memang, pasangan adalah seperti pakaian diantara satu sama lain, karena mereka dapat memberikan satu sama lain suatu perlindungan, kenyamanan, cover, dukungan, dan perhiasan yang menyediakan pakaian bagi manusia. Bayangkan saja perjalanan pada musim dingin di kutub utara ataupun selatan  tanpa pakaian!!! Pasangan kita memberikan kita tingkat kenyamanan yang sama, perlindungan, cover dan dukungan dalam perjalanan kehidupan kita di bumi ini. Sebagai pakaian yang akan kita gunakan dalam perjalanan melintasi kutub utara ataupun selatan.

Hubungan antara suami-istri adalah hal yang paling menakjubkan dari semua hubungan manusia: jumlah cinta dan kasih sayang, keintiman dan kedekatan, kasih dan sayang, kedamaian dan ketenangan yang mengisi hati pasangan yang susah untuk  dijelaskan. Satu-satunya penjelasan yang rasional untuk ini yang paling menakjubkan dari semua perasaan manusia adalah bahwa:  tindakan Allah Subhanahu wa Ta'ala, "Dan Allah telah menciptakan untuk kita pasangan (dan sahabat dari jenis kamu sendiri ..." (QS Al Nahl 16:72) Hanya kami Yang Maha Kuasa Allah Subhanahu wa Ta'ala di Kekuasaan Nya yang maha besar, Mercy Tanpa Batas, dan Kebijaksanaan Agung dapat membuat dan menanamkan perasaan ini luar biasa dan diberkati di hati pasangan. Bahkan Allah Subhanahu wa Ta'ala mengingatkan mereka yang mencari tanda-tanda-Nya di alam semesta bahwa perasaan di hati suami-istri adalah di antara tanda-tanda yang harus membimbing manusia untuk keberadaan-Nya yang Ia katakan dalam Al Qur'an, "Dan di antara tanda-tanda-Nya adalah ini, bahwa Dia menciptakan kamu pasangan dari antara kamu sendiri, bahwa kamu  mungkin tinggal dalam ketenangan dengan mereka dan Dia telah menempatkan cinta dan belas kasih antara hatimu: Sesungguhnya  yang merupakan tanda bagi mereka yang berpikir "(QS. Al Rum 30:21).

Namun Allah Subhanahu wa Ta'ala mengetahui bahwa hati manusia bukanlah sebuah entitas statis, kadang-kadang lemah dan kadang dinamis. Perasaan dapat dan melakukan perubahan dengan waktu. Kasih bisa layu dan memudar. Ikatan perkawinan mungkin melemahkan jika tidak dirawat. Kebahagiaan dalam pernikahan tidak dapat diambil untuk diberikan; kebahagiaan terus menerus memerlukan dukungan yang konstan dari kedua belah pihak. Pasangan Suami-Istri itu seperti sebuah  pohon yang harus tetap hidup dan terus tumbuh, tanah harus dipertahankan, dipelihara, disiram dan dipelihara.

Ingatlah bahwa Nabi kita Muhammad Salallaahu 'aliahi wa'sallaam telah menemukan waktu untuk pergi ke gurun dan balapan dengan istrinya Aisyah.
Ingat bahwa Salallaahu Nabi aliahi wa'sallaam mengajak istrinya untuk menonton Etiopia muda bermain dan menari tarian rakyat mereka. Menunjukkan emosi yang diperlukan untuk menjaga ikatan pernikahan jauh dari berkarat dan hancur.

Ingat bahwa kita akan dihargai oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk setiap emosi yang kitaa tunjukkan kepada istri kita sebagai Salallaahu Nabi aliahi wa'sallaam kata "orang akan dihargai untuk apa pun ketika dia mencari keridhaan Allah bahkan makanan yang ia suapkan ke mulut istrinya "

Jangan pernah meremehkan pentingnya hal-hal yang tampaknya kecil seperti menyuapkan makanan di mulut istri kita, membuka pintu mobil untuknya, dll. Ingat bahwa Salallaahu Nabi aliahi wa'sallaam menggunakan lututnya kepada istrinya untuk membantu mengangkat istri nya naik ke punggung unta.

Cobalah untuk selalu menemukan waktu bagi kita dan istri untuk berdoa bersama. Memohon doa kepada Allah SWT untuk memperkuat ikatan antara kita dengan istri kita dan Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah jaminan terbaik bahwa ikatan perkawinan kita akan selalu tetap kuat.
Ingat bahwa Salallaahu Nabi aliahi wa'sallaam memberi kabar gembira bagi pasangan yang bangun di malam hari untuk berdoa bersama. Para Salallaahu Nabi aliahi wa'sallaam bahkan mendesak pasangan yang pertama bangkit membangunkan pasangan lainnya sampai bahkan dengan melemparkan air dingin pada wajahnya.

Selalu melakukan yang terbaik untuk menjadi yang lebih baik untuk istri kita dengan kata-kata dan dengan perbuatan. Bicaralah padanya, tersenyum padanya, segera dapatkan dia, mintalah pendapatnya, menghabiskan waktu yang berkualitas dengannya dan selalu ingat bahwa Salallaahu Nabi aliahi wa'sallaam mengatakan "yang terbaik dari kamu semua adalah mereka yang terbaik untuk istri-istri mereka"

Akhirnya,  bahwa pasangan suami dan istri berjanji untuk mencintai dan menghormati pasangan mereka sampai kematian memisahkan mereka. Saya percaya bahwa janji ini adalah baik atau bahkan yang lebih baik lagi, tetapi buka itu saja. Tidaklah cukup hanya dengan kita mencintai istri kita saja. Kita harus mencintai apa yang dia cintai juga. Contoh : seperti Keluarganya, dia orang yang sangat mencintai keluarganya, dan kita harus dapat mencintai keluarga nya juga. Jangan seperti teman saya yang tidak senang dengan orang tua istrinya yang datang untuk mengunjungi mereka dalam waktu  beberapa minggu. Dia terus terang mengatakan pada istrinya "Aku tidak suka orang tua kamu" Tentu saja dia marah menatapnya lurus-lurus dan berkata "saya tidak suka menjadi istri yang baik buat kamu" .
Juga tidak cukup kita mencintainya hanya sampai kematian kita tiba. Cinta tidak harus berakhir dan kami percaya ada kehidupan setelah kematian dimana mereka yang melakukan kebenaran di dunia ini akan bergabung dengan pasangan mereka (QS. Al Zukhruf 43:70) dan keturunan.

Contoh terbaik dalam hal ini adalah Salallaahu Nabi aliahi wa'sallaam yang mencintai Khadijah, istrinya 25 tahun diperluas untuk mencakup semua orang yang dicintainya dan terus bahkan setelah kematiannya. Setelah  bertahun-tahun lamanya meninggalnya khadijah dan Nabi SAW  tidak pernah lupa pada khadijah dan setiap kali seekor kambing disembelih di rumahnya ia akan mengirim bagian dari itu untuk keluarga Khadijah dan teman-teman.
Begitulah peran terbesar dan arti seorang Istri buat masa depan kita ke depan para sahabat ku. Cintailah istri mu, karena dialah yang akan menjadi Bidadari nanti nya di surga mu. Mudah-mudahan ilmu dan amalan ini dapat bermanfaat buat kita kedepannya. Amin.

Tulisan ini aku dedikasikan buat calon istri ku tercinta. NH Nanda Lestari.

Created :
T. Dhenny Farial Pratama, ST

Kamis, 05 Juli 2012

Album Biru - Kelahiran ku

Matahari pagi juga belum menampakkan cahaya terang nya. Kepekatan malam juga memberikan warna tersendiri di malam itu. Dinginnya pagi itu menghampiri ruang-ruang terbuka yang ada di Rumah Bidan tersebut. Embun pagi mulai membasahi rumput-rumput liar di sekeliling rumah persalinan itu. 
Dari dalam kamar bersalin terdengar suara rintihan kesakitan seorang Calon Bunda yang sedang berjuang mati-matian untuk melahirkan anak pertamanya. Tidak jauh dari sisi wanita tersebut juga berdiri seorang Calon ayah yang sangat gelisah menantikan kelahiran anak pertamanya dan penderitaan istrinya. Serta juga sanak saudara yang di luar dari ruang persalinan menunggu cucu, ponakan yang ingin lahir.
Tepat pada pukul 04:00 pagi itu, pecahlah keheningan malam dengan suara tangis bayi Laki-Laki yang sehat. Bayi itu diberikan nama Dhenny Syahputra. Betapa bahagia nya pasangan tersebut telah dikarunia anak pertama dalam keadaan sehat dan tidak kurang sesuatu apapun.

Ya... 29 tahun yang lalu, tepat nya hari Kamis, 05 July 1983 Jam 04:00 wib. Aku terlahir ke dunia ini. Dari rahim seorang Ibu yang teramat mulia bagi ku. Dengan tangisan kebahagian, aku di dekap oleh Ibunda dan Ayahanda ku. Perjuangan dan penderitaan selama sembilan bulan yang di rasakan oleh ibunda ku, terbayar ketika mendengar suara jerit tangis ku.

Aku terlahir tanpa apa-apa, Bundalah yang telah mengajariku segalanya, 
Bunda memberiku ilmu Agama yang sangat-sangat cukup. Bunda rela mengantarkanku ke tempat pengajian terbaik yang ada di kota ku, walau sangat jauh setiap hari nya perjalanan yang harus di tempuh. Dengan harapan aku dapat mengenal siapa Pencipta ku dan aku menjadi anak yang soleh.  Bunda membesarkan ku dengan segala upaya, berharap aku akan menjadi orang yang berguna buat nusa dan bangsa.

Ketika aku menangis di dalam ketakutan, Bundalah yang selalu menenangkan aku. Dan ketika aku jatuh sakit, bunda juga yang selalu berada disampingku.

Bunda selalu menegurku ketika aku melakukan kesalahan, dengan harpan aku selalu belajar dan menjadikan kesalahan-kesalahan yang aku perbuat sebaga pengalaman hidup ku ke depannya. Bunda selalu mengingatkan ku ketika aku lupa. Bunda juga selalu menghibur diriku ketika aku sedih. Bunda lah yang menyembuhkan aku ketika aku sedang terluka.

Terima Kasih yang sebesar-besar nya aku ucapkan kepada ibunda yang telah dengan sabar membawa aku kemanapun ibunda pergi di dalam perut ibunda. Walaupun ananda tau, dari 1 bulan pertama ibunda mengandung ananda, sampe dengan 9 bulan, ibunda selalu muntah-muntah darah. Dan minum air putih ibarat minum jarum-jarum tajam. Tapi ibunda begitu sabar dan ikhlas menggendong ananda di dalam perut ibunda.

Betapa besar pengorbanan, keikhlasan dan kesabaran mu ibunda. Terima Kasih telah menjadi Malaikat Pelindungku. Terima kasih telah melahirkan aku ke dunia ini dengan pertaruhan besar nyawa dan raga mu. Terima kasih ibunda.

Bunda, kini raja kecil mu telah dewasa, Raja yang sedang berusaha mengejar dan meraih cita-cita. Dan berharap aku akan menjadi orang yang berguna, demi mewujudkan harapan dan impian keluarga.

Maafkan atas semua kesalahan-kesalahan ku ibunda. 
Maafkan Raja kecil mu yang belum bisa membahagiakan mu sampai saat ini.
Maafkan kesalahan ananda yang dari awal mengandung ananda sampai sekarang selalu membuat ibunda susah.

Terima kasih ibunda,
Bundalah segalanya bagiku. 
Tanpa perjuangan dan pengorbanan serta pendidikan yang telah bunda tanamkan selama ini, aku bukanlah siapa-siapa dan apa-apa. 
Kasih ibunda kepada ananda tidak akan pernah terbalas sepanjang masa.
Hanya Allah yang dapat membalas semua ketulusan mu ibunda.
Ingin rasa nya di hari ulang tahun ku, aku dipeluk lagi di dalam dekapan ibunda.




Raja Kecilmu,

Dhenny Farial Pratama, ST

Sabtu, 05 Mei 2012

Doa Cinta Dalam Sujudku

Ya ALLAH....
Aku berdoa untuk seorang wanita yang akan menjadi bagian dalam hidupku. Seseorang yang sangat mencintai Mu lebih dari segala sesuatu. Seorang yang akan meletakkanku pada posisi ke empat di hatinya setelah Engkau, Rasulullah, dan jihad Fii sabilillah. Seorang wanita yang hidup bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Mu.
Wajah cantik dan daya tarik fisik tidaklah penting. Yang terpenting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai Engkau. Ia harus mengetahui bagi siapa dan untuk apa dia hidup, sehingga hidupnya tidaklah sia-sia.
Seseorang yang memiliki hati yang bijak, bukan hanya otak yang cerdas. Seorang wanita yang tidak hanya akan mencintaiku tetapi juga akan menghormati aku. Seorang wanita yang tidak hanya akan memujaku, tetapi juga akan dapat menasehati aku ketika aku berbuat salah. Seseorang yang akan mencintai aku bukan karena ketampananku, tetapi karena agama dan akhlakku. Seorang wanita yang akan dapat menjadi sahabat terbaikku di dalam setiap waktu dan situasi. Seorang yang akan dapat membuatku merasa sebagai seorang pria disaat aku berada disebelahnya.
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna. Sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mata Mu.
Seorang wanita yang akan membutuhkan dukungan ku sebagai peneguhnya. Seorang wanita yang akan membutuhkan doaku untuk kehidupannya. Seorang wanita yang akan membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihannya. Seorang wanita yang akan membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna.
Dan aku juga memohon kepada Mu Ya Rabbana....
Buatlah aku menjadi pria yang dapat membuat calon wanita ku itu bangga. Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintai Mu. Sehingga aku dapat mencintainya dengan cinta Mu, bukan mencintainya sekedar dengan cintaku.
Berikanlah cahaya Mu yang lembut, sehingga ketampananku datang dari Mu bukan dari luar diriku. Berikanlah aku tangan Mu sehingga aku bisa selalu berdoa untuknya. Berikanlah aku mata Mu, sehingga aku bisa melihat banyak hal yang baik darinya bukan hanya hal yang buruk saja. Berikanlah aku mulut Mu, yang penuh dengan kata – kata kebijaksanaan Mu dan pemberi semangat, sehingga aku dapat mendukungnya setiap saat. Berikanlah aku bibir Mu dan aku dapat tersenyum padanya setiap kali bertemu.
Dan bilamana akhirnya kami berjodoh, aku berharap kami berdua dapat mengatakan betapa besarnya engkau Ya ALLAH, karena Engkau telah memberikan kepada ku seseorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna. Aku yakin bahwa Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan.
Sungguh aku mencintai Mu seolah Engkau berada di depanku. Namun bila tetap aku tak dapat melihat Mu, sesungguhnya engkau telah mendapatiku dalam keadaan mencintai Mu.


Your Love Husband,


T. Dhenny Farial Pratama