Demokrasi Indonesia hari ini belum mampu menghasilkan regenerasi yang
terdesain. Hal itu menghasilkan generasi muda yang yang karbitan,
bermental sodok-menyodok, mengkhianati ideologi dan cita-cita
perjuangannya sendiri. Demokrasi yang matang adalah demokrasi yang bisa
menghasilkan generasi-generasi penerus yang siap memimpin dengan
mentalitas dan ideologi yang kokoh.
Ideologi adalah jiwanya politik! Ideologi bukan sekadar susunan
kata-kata indah yang hanya mengonggok menjadi slogan yang mati. Ideologi
adalah jiwa: jiwa yang hidup dan menghidupkan setiap orang yang
terbakar hatinya untuk memperbaiki, merestorasi Indonesia. Ideologi
adalah jiwa yang menggerakkan dan memimpin setiap tindak tanduk, taktik
dan strategi dari tiap anak-anak muda .
Inilah ciri khas yang harus dibangun, menjadi ciri khas pemuda-pemudi Indonesia, Kita adalah Pemuda-Pemudi yang dipimpin oleh Ideologi, bukan oleh uang,
bukan oleh materi semata, bukan oleh semata nafsu untuk kekuasaan,
bukan dipimpin oleh hasrat menjadi pejabat.
Kita adalah pemuda-pemudi yang dipimpin oleh pemahaman, keyakinan dan
ideologi Pancasila: bahwa bangsa ini dibangun dengan semangat
kebersamaan, gotong royong, kesejahteraan sosial, persatuan dan
moralitas Ketuhanan.
Membangun ciri khas pemuda-pemudi yang ideologis menghendaki penempaan
diri. “Karena itu, kawan-kawanku pemuda-pemudi, jangan takut dan gentar.
Karena kita ingin menempa diri kita, mencambuk diri kita sendiri,
mendidik diri kita sendiri menjadi para pemimpin yang setia dan teguh
pada apa yang kita yakini, yaitu merestorasi seluruh aspek kehidupan
bangsa kita berdasarkan ideologi Pancasila,”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar